BPBD Bersama BASARNAS Fokus Lanjutkan Pencarian Korban Bocah Di Kali Dan Darat Cikupa

TANGERANG, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang terus melanjutkan pencarian korban tenggelam di kali Kp. Telaga Pabuaran, RT 04/02 Desa Telaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang,

“Bersama Basarnas pagi ini kita lanjutkan pencarian korban tenggelam di kali Desa Talaga Cikupa, kami membagi dua Tim pencarian, ” ujar Ujat Sudrajat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang saat memimpin rombongan di lokasi pencarian korban di Cikupa, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: DPRD Kalteng Sudah Persiapkan Raperda Wilayah Pertambangan Rakyat

Tim dibagi dua, dari BPBD dan BPBD Provinsi menelusuri dari titik nol korban tenggelam aliran got depan rumah korban, dan Basarnas sekitar kali dibelakang Denarhanud Rudal 003 Cikupa.

Selain personil kita juga turunkan perahu motor 1 buah, perahul reptil 1 buah, 1 unit Damkar.

Baca juga: Kasetpres Pastikan Tugas Pelayanan Sekretariat Presiden Tetap Berjalan Baik

Aprianto dari Basarnas Jakarta menambahkan selain Tim pencarian dibagi dua, Tim juga akan fokus didarat sekitar aliran kali, Dikhawatirkan ada binatang yang tarik korban kedarat mengingat sekitar lokasi masih banyak kebun warga yang kosong.

Diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 14.30 WIB, korban bernama Arjuns Rifasky sekitar umur 3 tahunan. Anak dari Parno, umur 43 tahun, ibu nya Ela umur 36 tahun.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Mengajak Pemuda Turut Berkontribusi Dalam Pembangunan

Korban bermain naek sepeda saat hujan disamping jalan air atau got yang cukup besar, lalu ditutupi dengan plastik kepala dan wajahnya, karena tidak terlihat jalan, kemudian anak tersebut masuk ke dalam got.

“Pencarian korban menelusuri aliran kali menggunakan perahu karet, namun sampai malam hari korban belum diketemukan, tim baru menemukan sepeda korban, ” kata Abdul Munir Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang. (J.Sianturi/rls)

Baca juga: Kisruh Lahan Plasma KSSM, Camat Parenggean: Lahan Masih Verifikasi Untuk Kelayakan Izin Perkebunan